Polwan Goes To School AKBP Herlina Ajak Pelajar Bijak Bermedsos

    Polwan Goes To School AKBP Herlina Ajak Pelajar Bijak Bermedsos

    SURABAYA - Dalam rangka menyambut HUT ke-75 Polisi Wanita Republik Indonesia tahun 2023, Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengadakan kegiatan Polwan Goes To School, Senin (7/8).

    Kegiatan yang dilaksanakan serentak di empat titik SMK/SMA ini mengajak para pelajar untuk bijak dalam memanfaatkan media sosial. 

    Selain itu, para Polisi Wanita (Polwan) yang dipimpin oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Herlina tersebut juga memberikan penyuluhan mengenai bullying dan narkoba.

    "Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka HUT ke-75 Polisi Wanita RI. Kami polwan Polres Pelabuhan Tanjung Perak memberikan sosialisasi anti bullying, bebas narkoba, dan bijak dalam bermedsos kepada para ratusan pelajar, " tutur AKBP Herlina.

    Empat lokasi sekolah yang dituju di antaranya yakni, SMA Hang Tuah I yang dihadiri langsung oleh Kapolres Herlina bersama Briptu Rossana, Briptu Putri Inka, dan Bripda Nina. Lalu SMA Barunawati, SMA Negeri 8, dan SMK Al-Irsyad.

    Pada kesempatan ini, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Herlina turun langsung menyapa ratusan pelajar di SMA Hang Tuah I. 

    Dia menyampaikan imbauan tentang kenakalan remaja pada era sekarang yang wajib diwaspadai. 

    Terutama berkaitan dengan penggunaan media sosial yang jika tak disaring, maka bisa menjerumuskan remaja ke hal-hal yang tidak diinginkan.

    "Banyak kenakalan remaja yang terjadi di masa saat ini. Seperti misalnya, saling menghujat di media sosial. Hujatan tersebut sering terlontar kalimat-kalimat kasar yang berisi ujaran kebencian, sehingga bisa mengakibatkan tawuran antarpelajar sekolah dan tak jarang mengakibatkan korban jiwa, " jelas Herlina.

    Contoh konkret lain yakni, banyak pelajar ditangkap aparat kepolisian karena penyalahgunaan narkoba dan melakukan tindakan kriminalitas lainnya. 

    Berangkat dari sini, pihaknya mengajak pelajar untuk semakin mawas diri. Sebab, kenakalan remaja dan tindakan kriminalitas yang merugikan tersebut bisa menghancurkan masa depan para pelajar.

    "Untuk itu, kita mengajak adik-adik sekalian dan para pelajar seluruhnya untuk fokus dengan pendidikan dan masa depan. Kita juga berharap, para bapak dan ibu guru selalu memantau aktivitas media sosial murid-muridnya, " pesan Herlina.

    Tak kalah penting, Herlina juga mendorong perlunya pendidikan agama sejak dini. Hal tersebut perlu rutin diberikan guna mempertebal keimanan diri para generasi penerus bangsa.

    "Sudah menjadi kewajiban bagi kita, terutama para orang tua dan pendidik untuk memperhatikan pendidikan generasi masa depan bangsa, " katanya.

    Menurut AKBP Herlina , tidak hanya pendidikan umum saja tetapi yang lebih penting juga pendidikan moral dan pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta.

    “Ini supaya generasi penerus bangsa berkepribadian luhur dan memiliki idealisme tinggi. Dengan demikian, kemajuan dan kesejahteraan bangsa diharapkan dapat segera terwujud, " sambung Herlina.

    Di samping itu, Herlina menjelaskan bahwa menurut para ahli, bangsa Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. 

    Artinya, Indonesia akan memiliki banyak remaja yang berusia produktif. Di mana para remaja tersebut yang akan menentukan tujuan bangsa Indonesia ke depan.

    "Karena itu, di mulai dari sekarang ini, kita dari pihak kepolisian mengajak bapak dan ibu guru sebagai tenaga pendidik untuk bersama-sama mendampingi dan mengajari adik-adik pelajar yang merupakan aset penting bangsa ini. Hal tersebut demi bisa segera mewujudkan Indonesia emas 2045 yang juga sejalan dengan tujuan bangsa, " pungkas Herlina. (*)

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kodim Surabaya Utara Gelar Upacara Bendera...

    Artikel Berikutnya

    Gelar Kesiapan Pengamanan VVIP, Dandim Surabaya...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami