Jajaran Kodim 0831 Surabaya Timur Menerima Pengarahan Kepala Staf Angkatan Darat

SURABAYA - Jajaran Kodim 0831/Surabaya Timur menerima pengarahan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., melalui Video Conference bertempat di ruang data Makodim jl. Mulyorejo Indah 1 No. 4. Sabtu (21/05/22)

Dalam arahanya Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., menyampaikan, “ Syukuri dan laksanakan tugas dengan baik, karena kita masih ada wilayah tugas yang akses wilayahnya relatif mudah untuk dijangkau dibandingkan dengan rekan-rekan kita Prajurit lainya yang bertugas di wilayah lain yang akses wilayahnya sulit di jangkau. 

Baca juga: Membangun Insan Pers. Penerangan TNI AD yang Kreatif, Adaptif dan profesional

Kasad juga menyampaikan bahwa hendaknya Prajurit khususnya yang berdinas di kewilayahan bisa memberdayakan potensi di wilayahnya untuk mengembangkan kreatifitasnya sehingga menghasilkan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya, untuk membantu kesulitan rakyat sekelilingnya dan menjadi solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat". Tegasnya. 

Kepada seluruh Prajurit TNI - AD Kasad berpesan, agar menjaga dan memelihara kesehatan diri dan keluarga serta bina keluarga yang harmonis. 

Baca juga: Kasad : TNI-AD Alirkan Air Untuk Negeri

Di akhir pengarahanya Kepada seluruh Prajurit TNI - AD khususnya jajaran Kodam V/Brawijaya memberi penekanan, " Komandan harus berada di tengah - tengah anggotanya, tidak ada komandan yang memotong hak anggota, kalau anak buah sakit, Komandan harus ikut merasakan, anggota tidak usah takut dengan resiko, Babinsa tetap semanggat, Babinsa harus peka terhadap situasi, harus bisa memetakan lokasi wilayah, Babinsa mewaspadai munculnya G30S PKI, TNI jangan terlena, pemimpin harus berani ambil resiko, pemimpin harus berani ambil keputusan, pemimpin harus dekat dengan anak buah dan menghadapi tahun politil harus peka antisipasi paham radikalisme dan terorisme serta bentengi diri dari pengaruh ajaran dan aliran sesat yang membahayakan keutuhan NKRI, " pungkasnya.